Minggu, 01 Juni 2014

MOBIL RETRO Owner MEDAN

Mobil Toyota Corolla DX yang diproduksi tahun 1980 ini masih terawat oleh keluarga Haposan Hutabarat, sejak dibeli 33 tahun silam atau tangan pertama. Meski sempat mengalami perbaikan, itu karena pernah terduduk di garasi selama tujuh tahun.

Sekitar awal tahun lalu Haposan Hutabarat atau Ocan mulai bangun Corolla DX ini. Tepatnya setelah sang ayah menyerahkan mobil tersebut kepadanya. "Ceritanya mobil ini ayah yang beli tahun 1980 pas pertama diproduksi. Jadi ayah tangan pertama. Kemudian dikasih ke saya awal tahun lalu," ujar Ocan, di kantor Tribun Medan, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Kamis (11/4/2013).     

Awalnya, kata Ocan, mulai tertarik terhadap mobil tua sejak menyaksikan film Fast and Furious. Kebetulan, lanjutnya, sang ayah bertanya. "Ayah tanya 'Kamu suka mobil tua'? terus saya bilang iya. Baru dikasih tahu mobil ini (DX) ada. Memang disimpannya di garasi rumah yang satunya lagi, jadi saya enggak tahu. Setelah dikasih tahu itulah akhirnya saya ambil, malah bawanya diderek karena jarang dipake dan mogok," kata anggota klub mobil Medan Retro Classic itu.

Kemudian Ocan membawanya ke bengkel untuk dibangun kembali, terutama bagian mesin yang bermasalah lantaran lama didiamkan. "Saya bangun lagi mobil itu tapi tetap mempertahankan bawaan aslinya. Paling bagian mesin diperbaiki, kemudian jok diremajakan, dan sama pasang audio," ujar Ocan.       

Mengusung tema Retro Classic, ubahan yang dilakukan laki-laki kelahiran 24 tahun lalu ini meliputi tape JVC, jok full MB-Tech. Kemudian di dashboard depan dan belakang dipasang minibar, juga dilengkapi perangkat audio, di antaranya sound Performa, dua unit subwoofer , satu power monoblock, empat speaker Venom, dan dua twitter. Sementara untuk pelak memakai Lenso. "Kalau cat atau warna bodi masih bawaan aslinya, belum pernah diganti," ujar Ocan.

Secara keseluruhan, kata dia, modifikasinya menghabiskan dana sekitar Rp 36 juta.  

Sepanjang setahun mengendarai mobil ini, Ocan mengaku telah memiliki banyak pengalaman unik dan menarik. Misalnya, saat makan di sebuah warung, tiba-tiba datang seorang bapak lalu menghampirinya. 

"Kirain saya gara-gara nabrak atau gimana, tapi perasaan bawa mobil pelan-pelan. Eh enggak taunya malah nanya, mobilnya mau dijual apa enggak," ungkap Ocan, yang mengaku belum mau menjual mobil tersebut dan ingin mempertahankan pemberian ayahnya.


(yns/tribun-medan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar